Menjelang tahun baru Islam, umat Islam berduka. Rezim Zionis Israel pada hari Sabtu 27 Desember melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Rezim penjajah itu mengerahkan pesawat-pesawat tempur jenis F-16 dan helikopter-helikopter Apache-nya dan membantai warga Gaza yang sebagian besar bangsa Palestina yang beragama Islam yang sudah tak berdaya setelah selama setahun lebih diblokade oleh Israel. Serangan Tentara Israel ke Gaza yang menimbulkan lebih 400 korban jiwa adalah suatu kezaliman dan kebiadaban nyata yang tidak dapat dibenarkan atas dalih apapun.
Akibat serangan brutal itu, dalam waktu sepekan sekitar 430 warga Palestina di Gaza gugur syahid dan 1000 orang lainnya luka-luka. Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan jenazah para korban yang terdiri dari anak-anak, laki-laki dan perempuan bergelimpangan di jalan-jalan Gaza.
Boleh saja pemerintah Israel berdalih bahwa serangan mereka itu dilakukan terhadap Hamas di Gaza. Namun dari serangan-serangan yang dilakukan tampak jelas bahwa mereka ingin membumihanguskan Gaza dan membantai habis warga Palestina di sana. Dan serangan brutal itu dilakukan setelah mendapat restu dari sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Menteri Palestina dari faksi Hamas Ismail Haniya mengatakan, perang yang dilakukan Israel terhadap Gaza Pelestina benar-benar brutal. Pasukan Israel sudah tidak mengacu pada Konvensi Jenewa. Ini perang tanpa aturan. Mereka (pasukan Israel) menggunakan seluruh jenis senjatanya dan mengincar target apa pun. Perang ini bukan hanya ditujukan kepada Hamas, tapi bangsa Pelestina. Israel menembakkan misil-misilnya ke arah rumah sakit, gedung sekolah, pemerintah, dan fasilitas umum lainnya. Haniya menambahkan,anak-anak dan wanita banyak yang menjadi korban. "Ini merupakan pembantian etnik oleh Israel," tandasnya. dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi.
Dunia Arab hanya bereaksi dengan melontarkan protes dan seruan aksi balasan atas kebengisan Israel. Tapi apakah sikap itu mewakili seluruh dunia Arab? Sepertinya tidak seperti itu, mereka yang bereaksi keras hanyalah negara-negara yang selama ini berseberangan sikap dengan Barat. Meskipun Liga Arab mengadakan pertemuan para menlu negara-negara Arab untuk fokus menanggapi serangan udara Israel,. Namun, banyak orang menerka hasil pertemuan itu hanyalah akan menghasilkan keputusan atau kebijakan basa-basi tanpa tindakan yang nyata untuk memukul negeri Yahudi itu.
Pemerintah Indonesia hanya bisa mengecam tindakan Israel dan tak akan berpengaruh apa-apa terhadap kebrutalan negara zionis Israel yang terus melakukan pembantaian besar besaran di Gaza.
1 komentar:
Semoa Allah SWT memberikan balasan yg setimpal kepada israel dan memberikan jalan keluar yg terbaik bagi rakyat Palestina
Posting Komentar