Rabu, 07 Oktober 2009
Berbaik sangka kepada Allah
Manusia hidup tiak akan pernah lepas dari ujian, siapapun orangnya pasti dia pernah merasakan , sedang merasakan dan akan merasakan ujian dari Allah. Seperti yang terjadi di Sumatra barat sekarang ini, gempa bumi 7.6 dalam skala righter telah memporak porandakan kota Padang di Sumbar. Semuanya hancur dalam sekejap, belum lagi korban jiwa yang terhitung jumlahnya , tapi semua itu adalah Sunnatullah dan kita sebagai hambaNYA wajib menyikapinya dengan berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah SWT, Dzat yang maha berkehendak atas segala sesuatu.
Sikap husnudzon kepada Allah wajib di miliki oleh setiap Muslim yang beriman, kita harus mengambil hikmah dari setiap qadha dan qadhar dari Allah. Yakinlah bahwa Allah Mahasuci dan tidak mungkin berbuat dhalim kepada hambaNYA , di balik penderitaan terhimpun kasih sayang yang senantiasa memancar.
Allah maha tahu kemampuan dan kekuatan yang di miliki makhlukNYA , setiap keputusan dan ketetapannya sudah diukur, sehingga Dia tidak akan mencelakai para makhlukNYA . Di balik musibah yang terjadi kita harus yakin bahwa Allah juga sudah mempersiapkan keruntungan kepada hambanNYA yang diuji .
Hilangkan perasaan resah, mengeluh yang berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah jika mencintai suatu kaum maka Dia akan megujinya, Yakni barangsiapa rela dengan ujian itu , maka dia akan memperoleh ridlo-NYA,. Barangsiapa membenci ujian yang datang maka akan memperoleh murkaNYA.
Kehendak Allah adalah mutlak sedangkan kehendak manusia semua telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Boleh jadi karunia Allah kepada hambaNYA tidak di sukai para hamba tersebut. Padahal di sisi Allah karunia itu sangat di ridhoiNYA
Innalloha `ala kulli syaiin qodiir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Tuhan.......selalu punya rencana indah buat kaum nya
Indonesia kok yang paling sering mendapat ujian yah....apa karena banyak korupsi he...he..he....semakin sering diuji akan semakin tangguh tentunya...seperti batu mulia, semakin diasah akan semakin berkilau...
Posting Komentar