Sangat prihatin. Itu adalah perasaan yang aku rasakan ketika mendengar sebuah berita berasal dari Metro tv yang menayangkan kebrutalan polisi Malaysia sedang menyiksa seorang TKI. Video penyiksaan itu memang cukup sadis. Terlihat beberapa petugas yang berseragam, diduga seragam kepolisian Malaysia, menghajar seorang pria yang diduga TKI. Para 'polisi' itu memukuli dan menendang pria yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Bahkan saat si pria terlihat tak berdaya, ia masih tetap dihujani tendangan bersepatu yang mengenai tubuhnya dengan telak, Sungguh perbuatan BIADAB.
Malaysia memang tidak habis-habisnya menghina, menghujat bahkan menantang Indonesia. Belum masalah Ambalat, Sipadan dan Ligitan, masalah garis perbatasan di Kalimantan, perekrutan rakyat Indonesia untuk menjadi tentara di Malaysia, pembajakan hutan besar-besaran oleh Malaysia, hacker Malaysia yang kurang kerjaan menantang komunitas IT Indonesia (walaupun udah dibalas, dibalas dan terus dibalas berkali-kali lipat dan masih terus membalas, bukan itu saja Lagu Rasa Sayange, Batik, Angklung, Reog Ponorogo, diklaim milik mereka. Dan yang terakhir mereka memasukkan tari pendet dalam iklan pariwisata mereka, padahal kita semua tahu tari pendet adalah kesenian asli dari Bali.
Dalam hati saya bertanya, apa sih sebenarnya maunya Malaysia. Katanya Indonesia-Malaysia itu saudara serumpun, tapi kenapa Malaysia menunjukkan sikap yang tidak bersahabat, bahkan cenderung melecehkan Indonesia. Saya yakin masyarakat kita dibuat kesal oleh ulah Malaysia. Memang benar, pemerintah Malaysia telah memberi kesempatan kepada warga negara Indonesia, khususnya tenaga kerja Indonesia (TKI), dengan segala suka-dukanya, bekerja di negara itu. Walaupun demikian, Malaysia tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap Indonesia.
Bangsa kita memang terkenal dengan sopan santun, tapi apakah kita harus diam disaat orang lain meludahi muka kita? menginjak kepala kita?. Haruskah Indonesia berperang dengan Malaysia..?
5 komentar:
Salahnya bukan negara.. namun salahnya adalah manusia itu sendiri. susah untuk mencari binatang berkelakuan manusia, namun tidak sukat mencari manusia yang lebih kejam dari binatang. wallahualam.
saya juga benci Perilaku Malaisye... Lebih baik stop TKI ke Malaisye!!!
Biar tidak di anggap bangsa rendahan.
salam sobat
karena INDONESIA memiliki seni budaya yang unik dan menarik,,makanya ada yang tertarik dan ingin memilikinya.
makanya sebagai pemilik seni budaya, harus tetap mencintai dan menjaga serta melindunginya,,,selama ini seni budaya tradisional sudah terabaikan dan tidak dicintai pemiliknya karena kalah dengan budaya moder'n kan???
setelah diakui dan dicintai lain,,baru deh merasa tercuri dan kehilangan.
kita sebagai negara yang merdeka...harusnya marah..bangsa kita dilecehkan..apalagi dah masalah kedaulatan....perang!!!
saatnya pemerintah bersikap..n jangan cuma basa-basi...malu...
malaysia itu bukan negara...tapi maling... yang suka mengaku-akui...
huwf..cmangad bener dah q komentarnya..haha...
Negara pencuri sama aja negara anjing
Posting Komentar