Selamat berkunjung di blog ini, jangan lupa tinggalkan komentar anda, terima kasih....

Selasa, 08 September 2009

Menciptakan masyarakat yang tentram dan tenang

Begitu besarnya makna ketenteraman dan ketenangan dalam masyarakat dewasa ini. Karena begitu banyak gejolak yang terjadi akhir-akhir ini yang dirasakan oleh masyarakat. Sesungguhnya apa yang menjadi harapan masyarakat ini adalah dapat dicapai atas usaha masyarakat itu sendiri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan hingga akhirnya di tengah-tengah masyarakat tercipta rasa tenteram, rasa aman, rasa tenang, dan tentu akan semakin khusu’ dan khidmat masyarakat dalam beribadah, terutama di bulan suci Ramadhan.

Pertama menggalang persatuan dan kesatuan segenap komponen masyarakat. Begitu pentingnya dampak persatuan dan kesatuan ummat dan buruknya akibat dari perpecahan sehingga Alloh SWT berfirman dalam surat Ali ‘Imron ayat 103;

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُو
Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali (aqidah) Alloh SWT secara keseluruhan dan jnganlah sekali-sekali kamu sekalian terpecah .( Q.S Ali ‘Imron :103 )

Dewasa ini umat islam mudah dan sangat mudah sekali untuk dicerai beraikan. Baik antar ummat islam sendiri maupun antar ummat beragama lain. Semua pihak dalam hal ini mengalami kerugian. Khususnya ummat islam mengalami kerugian dengan hilangnya persatuan dan kesatuan.Karena bersatu telah disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai sebuah perintah. Jadi apabila ummat islam berpegang teguh pada peraturan syari’at islam dan menjujung tinggi persatuan dan kesatuan, maka ummat islam akan mencapai kejayaan sebagaimana kejayaan di masa Rosululloh SAW .

Kedua bersikap terbuka antar sesama. Maksudnya kita harus bersikap terbuka atas segala kesalahan yang kita lakukan. Yakni apabila melakukan kesalahan maka jangan pernah merasa malu ataupun risih untuk meminta maaf. Begitu pula apabila kita dimintai maaf oleh orang lain. Maka jangan pernah membiarkan orang tersebut menunggu lama. Jika itu semua dapat kita lakukan, niscaya hidup kita akan tenang. Tidak pernah dikejar rasa bersalah, maupun merasa takut dengan adanya musuh.



Ketiga Saling bersikap rendah diri dan membuang semua penyakit hati.

Keempat apabila semua tersebut di atas dapat dilakukan, maka Insya Alloh akan tercipta kehidupan masyarakat yang tenang, tenteram, aman, dan penuh rasa persaudaraan tanpa saling curiga, baik antar ummat sesama agama maupun antar penganut agama lain.