Setelah di kepung selama 19 jam, buronan kelas kakap Noordin M top yang di buru team densus 88 selama tujuh Tahun akhirnya tewas mengenaskan di sebuah rumah persembunyiaannya, Rumah tersebut milik Mohzahri, 70, di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung Jawa tengah
Sebelum mengepung rumah itu, Jumat 7/8 sekitar jam 15.30 team Densus 88 menangkap seseorang di Pasar Tlogomulyo, Temanggung. Dari orang inilah, petugas kemudian diminta menunjukkan rumah Indra dan Aris, kakak beradik, di bengkel sepeda di perempatan Kedu. Kedua orang ini sempat melakukan perlawanan hingga keduanya terluka.
Petugas kemudian membawa Indra, 35, dan Aris, 38, ke sebuah tempat. Namun sumber lain menyebut bahwa keduanya dibawa ke Markas Polda Jateng. Namun, tidak lama setelah penangkapan dua orang ini, Densus 88 sekitar pukul 16.00 WIB mengepung rumah Moh. Zahri tersebut.
Indra dan Aris juga merupakan sepupu pria bernama Tatag, yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri tiga tahun lalu. “Mereka (Indra dan Aris) masih sepupu dengan Tatag.
Tatag adalah anak Pak Mohzahri (pemilik rumah yang digerebek).
Menurut informasi, sebelum penyergapan di lakukan Mohzahri pemilik rumah sudah dievakuasi ke rumah tetangga. Karena saat dimulainya pengepungan, Mohzahri tengah menggarap ladangnya. Namun tidak jelas bagaimana nasib keluarganya.
Saat di lakukan penyergapan sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan orang yang ada didalam rumah yang di yakini adalah Noordin M Top. Sesekali aksi tembak menembak di hentikan dan Polisi mengisyaratkan agar Noordin M menyerah, karena tidak ada tanggapan maka polisi kembali melakukan penyerangan dengan membrondong rumah tersebut dengan tembakan beruntun . Sempat terdengar suara rintihan kesakitan dari dalam rumah, meskipun begitu Noor din tetap tak mau keluar walau sudah dihimbau berkali-kali melalui pengeras suara untuk segera menyerah.
Setelah melalui beberapa tahap penyerangan yang melelahkan kekesokan harinya sabtu 8/8 sekitar jam 9, team Densus 88 dengan menggunakan robot pengintai di sertai tembakan yang terus menerus akhirnya Noordin terpojok di WC dalam rumah tersebut. Tahap akhir penyerangan yaitu dengan memasang bom dengan daya ledak rendah di letakkan di beberapa tembok pembatas agar keadaan didalam bisa terlihat dari luar. Kemudian Polisi merangsek masuk kedalam rumah, ternyata Noordin ditemukan tewas mengenaskan di dalam WC, ironis sekali.
Sumber: Siaran lansung tv one dan metro tv
2 komentar:
Innalillahiwainnalillahirajiun.. Allah saja yg akan menghisab segala amalan serta tujuan hidup kita.. wallahualam.
sekuat apapun dia tak akan dapat menanggulangi kematian.....
Posting Komentar