Lagi-lagi Jakarta diguncang bom. Pagi ini (17/7), sekitar pukul 7:30 WIB kawasan Mega Kuningan dikejutkan oleh dua kali ledakan bom yang terjadi di tempat berbeda. Ledakan tersebut berlokasi di dua hotel di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, yaitu Hotel JW. Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Kedua ledakan tersebut hanya berselang waktu sekitar tiga menit. ledakan yang diduga disebabkan oleh bom di salah satu bagian gedung Hotel Ritz Carlton di Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/9) pagi. Lokasi ledakan di JW. Marriott sendiri dikabarkan sekitar parkiran pintu masuk, tepatnya arah restaurant yang berlokasi tidak jauh dari Hotel Ritz Carlton.
Ledakan di dua hotel di kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan menjadi berita utama sejumlah media internasional. New York Times, Washington Post, hingga Times, menurunkan berita ini di laman utama internet mereka.
Diperkirakan korban tewas pada saat ini sebanyak 9 orang dan yang luka-luka 53 orang. Sementara itu, para korban diketahui dibawa ke sejumlah rumah sakit antara lain RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Center (MMC), dan RS Medistra. Para korban dikabarkan tidak hanya Warga Negara Indonesia, tetapi juga terdapat warga negara asing. Arus lalu lintas di Jalan Casablanca juga mengalami keadaan macet parah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengutuk terjadinya ledakan di Hotel Ritz Carlton dan J.W. Marriot "Saya mengutuk sekeras - kerasnya perbuatan dari oknum tidak bertangggung jawab yang sengaja memperkeruh suasana keamanan," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat. Amidhan juga menyesalkan sasaran ledakan ke Hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton yang merupakan tempa menginap warga asing, terutama dari Amerika Serikat.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Juga mengutuk terjadinya ledakan di Hotel JW Marriot dan Rizt Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Mereka patut dikutuk," kata Sekretaris Jenderal PBNU Endang Turmudi saat dimintai konfirmasi, di Jakarta, Jumat (17/7). Ia menjelaskan, kendati masih belum mengetahui secara pasti penyebab dan pelaku peledakan tersebut, namun patut diduga dilakukan oleh pelaku teror. Menurutnya, kekerasan itu diduga dilakukan oleh pelaku teror.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding ledakan bom di Hotel JW Marriote dan Ritz Carlton yang terjadi Jumat (17/7) pagi tadi dilakukan oleh kelompok teroris. Menurut dia, pemboman tersebut bisa jadi terkait hasil pemilihan umum.
“Meski belum tentu kelompok teroris yang dikenal selama ini,” kata Yudhoyono dalam konferensi pers yang ditayangkan stasiun televisi. “Saat ini ada segelintir orang di negeri ini yang tertawa puas, bersorak dalam hati, tertawa dalam angkara murka.”
Yudhoyono mengaku telah mendapat informasi dari intelijen bahwa ada kegiatan kelompok teroris yang menjadikan foto dirinya sebagai sasaran tembak. “Ini bukan fitnah. Ini bukan isu,” kata dia sambil menujukkan foto dirinya yang jadi target latihan tembak.
Dia juga menuturkan, telah mendengar informasi bahwa ada rencana dari kelompok tertentu untuk melakukan kekerasan berkaitan dengan hasil pemilihan umum. “Ada pernyataan bahwa ada revolusi jika SBY menang, ada pernyataan bahwa SBY tidak boleh dilantik,” ujarnya. Akibat peristiwa ledakan ini.
Dia juga meminta kepada rakyat Indonesia untuk menjaga kewaspadaan. "Jika ada keganjilan segera beritahu Polri, saudara pun bisa jadi korban setiap saat."
SBY mengajak seluruh komponen bangsa untuk lebih bersatu dan menjaga keamanan dan kedamaian di negeri ini, bangsa manapun dan agama pun tidak membenarkan terorisme. Jangan ragu-ragu dan jangan takut untuk mencegah dan memberantas terorisme, ujarnya. Teror, katanya, jangan membuat bangsa Indonesia menjadi takut. "Mari kita sama-sama perbaiki dan bangkit kembali, kita tidak oleh kalah dan menyerah kepada terorisme, tidak boleh kejahatan terus tumbuh di negeri ini."
Memohon ridho Allah SWT, "saya sampaikan kepada rakyat Indonesia, saya akan berada di depan untuk menghadapi ancaman dan tantangan untuk mengemban tugas yang berat tapi mulia ini.
Kita tidak bisa berkata apa lagi untuk para pelaku yang sering meresahkan masyarakat, dimana pada 3 tahun belakangan ini kita sudah merasakan keamanan dan kembali Indonesia menangis dengan adanya ledakan bom di hotel terkenal di Jakarta ini, informasi tentang ledakan Bom di hotel JW Marriott dan rich carlton hotel, ini kembali membuat citra Indonesia kembali memburuk di bidang keamanan.
Ya..Allah Jadikanlah negeriku ini negri "Toyyibatun wa Robbun Ghofur"…Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar