Selamat berkunjung di blog ini, jangan lupa tinggalkan komentar anda, terima kasih....

Jumat, 21 November 2008

Hak prerogratif Tuhan


Seorang teman curhat kepada saya , dia bercerita tentang anak perempuannya yang masih berumur 9 tahun sudah dua bulan menderita penyakit kanker ganas yang tumbuh di lutut kirinya. Tidak sedikit uang yang di keluarkan untuk biaya opname bahkan sudah dua kali pindah rumah sakit tapi tetap tidak ada perkembangan. Menurut analisa medis penyakit anaknya itu sudah kronis dan mustahil untuk disembuhkan. Tapi dia agak tidak percaya dengan pendapat dokter, dia berkeyakinan bahwa Allah pasti akan menyembuhkan penyakit anaknya asal kita mau berusaha dan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah katanya. Suatu hari dibawalah anak itu ke seorang paranormal terkenal yang katanya bisa menyembuhkan segala penyakit bahkan paranormal ini sudah biasa tampil di Tv bersama ribuan jamaahnya, kebetulan beliau ini akan ada acara doa bersama di sebuah masjid di Jawa timur. Tapi ternyata tidak membuahkan hasil apapun, karena sepulangnya dari berobat anak itu masih menjerit kesakitan. Dengan setengah putus asa akhirnya teman saya itu berkata: Inilah usaha saya yang terakhir, sekarang saya hanya bisa berdoa dan pasrah sambil menunggu Mu`jizat dari Allah untuk kesembuhan anak saya, karena kalau tidak maka anak saya tinggal menunggu ajal menjemputnya.

Terharu saya mendengar cerita teman saya ini, bagaimana jika hal tersebut terjadi pada saya, tak bisa di bayangkan, anak yang sedang lucu-lucunya tiba-tiba harus menunggu saat kematiannya. Tapi juga bisa diambil pelajaran bahwa dalam kehidupan manusia terdapat beberapa kondisi dan situasi yang mutlak berada di bawah kendali Tuhan dan terdapat beberapa aspek dalam kehidupan ini yang berada di luar kekuasaan dan kehendak manusia.

Kesembuhan dari suatu penyakit adalah hak prerogratif Allah dan hal itu di luar wilayah kemampuan manusia siapapun dia, ustadkah, orang saktikah atau malaikat sekalipun. Keyakinan akan pertolongan Allah, doa, serta ikhtiar adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. dalam setiap keadaan, sesulit apa pun itu, kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah, karena hanya Allah sumber pengharapan dan tempat bergantung kita.


Tidak ada komentar: