Beredar pengakuan dari pihak yang menamakan diri "Amir Tandzim Al Qoidah Indonesia Abu Muawwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah" di internet. Intinya, pihak ini menyatakan diri bertanggung jawab atas pengeboman Hotel JW Marriot dan Hotel The Ritz Carlton, yang menewaskan sembilan orang dan menyebabkan puluhan orang terluka.
Tapi banyak kalangan yang meragukan beredarnya pengakuan tersebut diantaranya adalah pimpinan ponpes Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir. Ia masih bersikukuh bom Mega Kuningan permainan agen-agen CIA, Amerika Serikat untuk mendiskreditkan Islam. Keraguan Ba'asyir disampaikan di sela kegiatan dakwahnya di Masjid Agung Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis 30 Juli 2009.
Menurut Ba'asyir, bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia selama ini diotaki central Intelligence Agency Amerikat Serikat agar Pemerintah Indonesia lebih menekan perjuangan umat muslim yang menyoroti pergerakan mereka.
"Hotel itu kan milik Amerika, tidak mungkin pengamanan seketat itu, orang luar bisa masuk membawa bahan peledak. Ini semua otak dari CIA Amerika Serikat. Kemudian mereka menuduh umat Islam yang melakukannya," kata Ba'asyir.
Ba'asyir berharap pemerintah lebih arif dan tidak mendiskreditkan umat Islam dan kelompok pesantren dalam menangani kasus peledakan bom.
Di depan majelisnya Ba’asyir juga mengatakan tujuan Amerika menjual umat muslim sebagai pelaku pengeboman untuk menekan perjuanangan pemuda muslim yang selama ini menyoroti mereka. Dalam pergerakan umat Islam, Ba’asyir tidak setuju dengan adanya peledakan bom untuk penegakan Islam.
Nasir Abbas mantan pimpinan Jamaah Islamiyah juga meragukan beredarnya tulisan yang mengatasnamakan buronan nomor wahid asal Malaysia, Noordin M Top. Karena menurut Nasir, banyak kejanggalan dan keanehan di tulisan itu. Dalam tulisan itu memang Ritz Carlton ditulis Rizt Carlton.
Yang di bawah itu, Hafidzohullah, itu juga salah. Hafidzohullah itu sebutan untuk orang lain. Masa dia (Noordin) menyebut dirinya Hafidzohullah. Itu sama saja dengan perkataan dari orang lain buat dia (Noordin). Yang artinya semoga Allah melindungi," ujar pria yang pernah ditangkap di Bekasi, 18 April 2003 itu.
Tidak hanya itu, keganjilan lain yang disebutkan Nasir adalah soal tulisan berbahasa Arab di bagian paling bawah. "Di sana tertulis al mu'minun, harusnya al mu'minin," jelas pria yang pernah diadili di Pengadilan Negeri Palu, Sulawesi Tengah, dengan vonis 10 bulan ini.
Pengamat gerakan Islam, Noorhuda Ismail mengatakan: Ada dua alasan untuk sulit percaya. Pertama, pengakuan ini muncul sepuluh hari setelah kejadian. "Dalam kasus-kasus terorisme sebelumnya, pengakuan langsung muncul dalam satu atau dua hari setelah kejadian," kata Noorhuda yang dihubungi Liputan6.com via telepon.
Alasan kedua adalah pengakuan ini bisa dibuat siapa saja yang mengenal sedikit soal teknologi blog. "Saya malah menduga, ini upaya menggiring opini agar polisi berkonsentrasi pada kelompok Noordin sebagai pelaku. Padahal, ada kemungkinan kelompok lain," kata alumnus Pesantren al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.
Soal gaya bahasa dan pemakaian istilah, memang ada kemiripan dengan kelompok Noordin. Namun, kata Noorhuda, gaya bahasa dan istilah bisa dengan mudah dipelajari. Inilah pernyataan tersebut yang dimuat di halaman http://mediaislam-bushro.blogspot.com
KETERANGAN RESMI DARI TANDZIM AL QOIDAH INDONESIAATAS AMALIYAT JIHADIYAH ISTISYHADIYAHDI HOTEL RIZT CALRTON JAKARTA
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qoidah Indonesia untuk ummat Islam dengan Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel Rizt Calrton Jakarta, pada hari Jumat pagi, tanggal 17 juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap antek-antek Amerika yang berkunjung di Hotel tersebut.Sesungguhnya Allah menganugerahkan kepada kami jalan untuk menyerang Hotel termegah yang dimiliki oleh Amerika di Ibukota Indonesia di Jakarta, yaitu Rizt Calrton. Yang mana penjagaan dan pengamanan di sana sungguh sangatlah ketat untuk dapat melakukan serangan seperti yang kami lakukan pada kali ini."Mereka membuat Makar dan Allah pun membuat Makar. Dan Allah itu Maha Pembuat Makar". (QS. Ali Imron : 54).Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah :1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia4. Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala (Loyalitas) dan Baro (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola MANCESTER UNITED (MU) ke Hotel tersebut. Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Walanya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini5. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru duniaYang terakhir...bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah.Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : "SARIYAH JABIR"Amir Tandzim Al Qoidah IndonesiaAbu Muawwidz Nur Din bin Muhammad TopHafidzohullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar