Selamat berkunjung di blog ini, jangan lupa tinggalkan komentar anda, terima kasih....

Selasa, 05 Mei 2009

KetuaKPK ternyata seorang Pembunuh


Kaget juga sih mendengarnya tapi itulah kenyataannya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dijadikan tersangka pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjara (PRB) Nasrudin Zulkarnain sejak 30 April kemarin. Antasari dijadikan tersangka intellectual dader alias otak pembunuhan.
Antasari yang biasanya menangkap koruptor sekarang menjadi terbalik, dialah sekarang yang di tangkap, dan menjadi tersangka pembunuhan Nasrudi Zulkarnain. Yang sangat mengejutkan lagi motif pembunuhan itu menurut kabar berlatar belakang masalah wanita yang bernama Rani Juliani yg berprofesi sebagai caddy di sebuah lapangan golf di Bogor.

Wanita cantik ini menjadi tokoh penting dalam kasus tewasnya Nasrudin Zulkarnain. Skandal cinta segi tiga dan perselingkuhan diduga sebagai pemicu kasus pembunuhan yang melibatkan orang-orang penting dan para Pejabat di Negeri ini.
Tidak hanya Nasrudin, sejumlah pejabat pun dibuat tergoda olehnya, tak jarang Rani kerap mendampingi para pejabat dan para jenderal yang bermain golf di tempat itu termasuk Antasari. Namun rupanya keberuntungan berpihak kepada Nasrudin, perempuan cantik ini dikawini jadi istri ketiga.
Antasari sendiri tercatat anggota member di Padang golf itu sejak tahun 2007. Sebelum mengenal Nasrudin, Rani dikenal cukup dekat dengan ketua KPK tersebut. Namun staf Humas padang Golf Modernland, Dina Puspita Sari mengaku tidak tahu menau soal kedekatan antara Nasrudin, Antasari dan Rani di luar jam kerja. Isu yang berkembang menyebutkan, Rani yang pernah jadi pramugari itu juga sempat beberapa kali kencan dengan Antasari di Makasar, Sulsel. Kejadian itu diketahui oleh Nasrudin hingga kedua sahabat itu akhirnya bermusuhan.

Ternyata dunia perselingkuhan juga merambah para pejabat tinggi negara, ironisnya lagi sampai terjadi pembununhan hanya karena seorang wanita, yaah...itulah potret moral para pejabat tinggi kita yang katanya menjunjung tinggi moral dan martabat bangsa...Antasari...Anta...sari...!

Tidak ada komentar: